Architectural Traces: Mengungkap Jejak Arsitektur Dalam Satu Buku

Sebuah Karya Unik oleh Stjepko Rosin

Arsitektur Dalmatia yang mempesona sering kali terabaikan oleh tren-tren masa kini. Namun, dalam buku yang berjudul "Architectural Traces," para penulis menggambarkan karya-karya seorang arsitek terkenal dari Dalmatia, Jerko Rosin, sebagai karya yang sederhana, bijaksana, rasional, dan bertanggung jawab terhadap wilayahnya, tanpa pandangan yang terlalu mengikuti tren. Namun, di balik kekonsistenan, tekanan, dan tahun-tahun yang dihabiskan di kursi, saya melihat jejak arsitektur yang berbeda, jejak yang lebih menyakitkan.

Isi

Melihat dari jauh pada sisi miring buku ini, kita akan mengenali atap dengan genteng Romawi khas Dalmatia. Hal ini tercipta melalui ilusi optik dari gambaran resonansi magnetik sebenarnya dari tulang belakang sang arsitek, yang dapat terlihat saat kita mendekati buku tersebut. Gambar-gambar tersebut mengungkapkan realitas tersembunyi dan menyakitkan dari seorang arsitek Dalmatia yang bertanggung jawab, sosok di balik bangunan-bangunan yang kita kagumi.

Buku ini tidak dirancang datar. Meskipun dapat berkomunikasi bahkan ketika tertutup, ia menunjukkan ekspresi penuhnya saat digunakan, ketika buku dibuka dan sampulnya berada dalam posisi miring terbuka.

Karya ini memiliki dimensi 270 mm x 270 mm x 35 mm dan dibuat dengan teknologi cetak offset pada kertas berkualitas tinggi. Dengan jilid yang kuat dan tanpa lapisan kertas pelindung luar, buku ini memiliki format yang sesuai dengan proporsi dan konten berkualitas dari publikasi tersebut.

Kesimpulan

Architectural Traces adalah sebuah karya yang unik dan menggugah. Melalui ilusi optik yang cemerlang, buku ini mengungkapkan kenyataan tersembunyi dan penuh rasa sakit dari seorang arsitek Dalmatia yang bertanggung jawab. Karya ini mengajak kita untuk melihat lebih dalam dan menghargai peran seorang arsitek dalam menciptakan bangunan-bangunan yang memukau. Dalam buku ini, Stjepko Rosin berhasil menghadirkan jejak-jejak arsitektur yang lebih dari sekadar bentuk fisik, namun juga merefleksikan perjalanan hidup sang arsitek yang penuh tantangan.